terus dukung KOMODO yah teman??????????????

SMS Dukungan Komodo Melonjak 100 Persen

REUTERS/"PRLM"

JAKARTA, (PRLM).- Jumlah dukungan dari masyarakat untuk memenangkan komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru (New 7 Wonders) terus meningkat. Hal itu merupakan dampak positif dari ikut sertanya berbagai elemen, seperti artis dan pengusaha, dalam mengampanyekan komodo.
"Tadinya sehari cuma 3,5 juta SMS (pesan singkat melalui telepon selular). Setelah ada isu SMS Komodo nyaris terkejar kadal air raksasanya Malaysia, dukungan buat komodo naik jadi 6 juta SMS sehari. Setelah tayang iklannya Pak Irwan (bos Sidomuncul), jumlah SMS loncat luar biasa. Sempat mencapai angka 14,3 juta SMS semalam," kata Ketua Pendukung Pemenangan Komodo Emmy Hafild saat menyaksikan peluncuran iklan "Ayo Dukung Komodo", di Jakarta, Sabtu (29/10).
Sejauh ini, dukungan disuarakan oleh artis Slank dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga berperan menjadi duta komodo. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga ikut memimpin pengiriman SMS (vote komodo) saat peresmian Bandara Internasional Lombok.
Sementara itu, iklan "Ayo Dukung Komodo" melibatkan Irwan Hidayat dan para bintang iklannya seperti Bambang Pamungkas, Ade Ray, Donny Kesuma, Rieke Dyah Pitaloka dan Olga Lidya. Mereka sama sekali tidak membawa-bawa nama maupun atribut perusahaan.
Menurut Irwan, para bintang iklan tersebut malah tidak dibayar. Hal itu sebagai bentuk kepedulian untuk memenangkan Komodo. Iklan ini mulai ditayangkan di beberapa televisi nasional sejak 25 Oktober hingga 11 November tersebut yang menelan biaya sekitar Rp 2,5 miliar.
Selain merogoh Rp 2,5 miliar untuk membiayai iklan layanan masyarakat (public service advertisement/PSA) tersebut, Irwan juga menginstruksikan 3.500 karyawan dan distributornya untuk mengirim 50 SMS (pesan singkat melalui telepon selular) Komodo ke 9818 hingga batas akhir pengiriman pada 11 November 2011.
"Tolong ketik Komodo dan kirim ke nomor 9818 dari ponsel masing-masing.Biayanya hanya Rp 1 per SMS. Kirim SMS sebanyak-banyaknya sebelum 11 November," tambah Irwan mengimbau. (A-78/A-88)***